Selasa, 02 Oktober 2012

Lubna Olayan, Pebisnis Paling Berpengaruh Dan Pejuang Hak-hak Wanita Di Arab Saudi

Lubna Olayan
Lubna Olayan Pebisnis Berpengaruh di Arab

Bukan perkara mudah bagi seorang perempuan untuk memiliki pengaruh besar di dalam dunia bisnis, terutama di negara Islam. Tapi rintangan itu mampu dilalui Lubna Olayan. Di usianya yang kini memasuki 50 tahun, ia mampu menjadi salah satu pebisnis paling berpengaruh di Arab Saudi.

Lubna Olayan adalah anggota keluarga Olayan yang berada di posisi ke-9 dalam daftar Keluarga Arab Terkaya di Dunia. Di balik sosoknya sebagai pengusaha, Lubna adalah putri bungsu Olayan Sulaiman. Sejak 1986, ia telah menjabat chief executive officer dan Ketua Perusahaan Pembiayaan Olayan (OFC), salah satu kelompok bisnis terbesar di Arab Saudi.

Majalah TIME pun memasukkannnya dalam daftar salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia pada 2005. Majalah Forbes juga menobatkannya sebagai salah satu dari 100 perempuan paling berpengaruh di dunia pada 2005 dan 2006.

Lubna Olayan menjalani pendidikannya di Cornell University. Ia lulus dengan gelar sarjana di bidang pertanian kemudian menerima gelar MBA dari Indiana University. Semua keberhasilannya itu ia persembahkan untuk sang ayah yang meninggal di Manhattan pada 2002. Hal itu beralasan sebab sang ayahlah yang ia mendorongnya untuk bergabung dengan perusahaan keluarga pada 1983 setelah sempat bekerja di New York.

Juru bicara hak perempuan

Sejak Desember 2004, Lubna Olayan telah menjadi anggota dewan pada Saudi Hollandi Bank. Ia merupakan perempuan pertama yang ditunjuk dewan perusahaan Arab Saudi dan anggota dewan pemasaran raksasa WPP dan wakil dari Arab Thought Foundation. Tak berhenti hanya disitu, Lubna juga menjabat sebagai juru bicara untuk hak-hak perempuan di Timur Tengah. Ia pernah berbicara di Konferensi Ekonomi Jeddah pada 2004 yang dihadiri oleh mantan Presiden AS Bill Clinton dan Ratu Rania dari Yordania.

Dalam sambutannya di Jeddah, Lubna bertutur, "Visi saya adalah menciptakan sebuah negara dengan ekonomi makmur dan terdiversifikasi di mana setiap warga negaranya, terlepas dari perbedaan gender, mampu menemukan pekerjaan yang terbaik dan berkualitas," katanya.

Pada 2005, Lubna Olayan menjadi Ketua Forum Ekonomi Dunia di Davos. Du usianya yang ke-51 ia menikah dengan John Xefos, partner seniornya di firma hukum Baker & McKenzie di Riyadh. Kini, mereka tinggal di Riyadh dengan tiga putri mereka.

www.mediaindonesia.com