Rabu, 08 Juni 2016
Babaranjang, ular raksasa dari Andalas
Babaranjang, ular raksasa dari Andalas
Boleh jadi Babaranjang saat ini memang tercatat sebagai rangkaian kereta api terpanjang di Indonesia. Satu rangkaian Babaranjang bisa terdiri lebih dari 60 unit gerbong terbuka, bahkan hingga 70 unit gerbong dan sampai harus ditarik menggunakan 3 lokomotif. Rangkaian gerbong kereta api yang bernama Babaranjang ini merupakan singkatan dari Kereta api batu bara rangkaian panjang. Kereta api ini adalah nama salah satu produk layanan PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Sumatera Selatan.
Keberadaan Babaranjang adalah untuk melayani pengangkutan batu bara yang diproduksi PT Tambang Batubara Bukit Asam dengan rute dari Stasiun Tanjungenim Baru di Tanjung Raja, Kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan menuju Stasiun Tarahan di Srengsem, Panjang, Bandar Lampung. Jarak tempuh rute kereta api ini kurang lebih sejauh 420 km dengan melalui 57 stasiun.
Babaranjang sudah dioperasikan sejak tahun 1982. Kini, frekuensi rata-rata Kereta Babaranjang adalah 40 kali dengan relasi Tanjungenim Baru-Tarahan pergi-pulang (pp) per hari. Setiap satu rangkaian Kereta Babaranjang ini biasanya memerlukan dua lokomotif untuk menggerakkan rangkaian sebab panjang dan beratnya.
Berdasarkan jumlah gerbong yang ditarik dalam satu rangkaian, babaranjang dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
1. BBR reguler, ditarik 2 unit lokomotif CC202 atau 2 unit lokomotif CC204 dengan jumlah gerbong ±40 unit hingga ±50 unit gerbong terbuka.
2. BBR super, ditarik 2 unit lokomotif CC205 atau 3 unit lokomotif CC202 atau 3 unit lokomotif CC206 dengan jumlah gerbong ±60 unit hingga ±70 unit gerbong terbuka.